Protein Selain Kedelai



Saat ini kebutuhan kedelai Indonesia, separuhnya dipenuhi dari impor.  Dalam 10 tahun terakhir indonesia mengimpor lebih dari 15 Juta Ton dan menghabiskan devisa lebih dari Rp. 75 triliun rupiah.  Jumlah ini sangat berarti apabila dana ini digunakan untuk mensejahterakan petani. banyak caranya, salah satunya dengan mengurangi faktor impor kacang kedelai kepada Negara lain

Tabel  impor kacang kedelai dalam sepuluh tahun terakhir (dalam Ton)
2000
1.277,20
2002
1.365,10
2004
1.117,80
2006
1.028,80
2007
1.411,60
2008
1.169,00
2009
1.052,40
2010
1.739,00
2011
2.080,00
2012
2.087,00

Menurut pandangan saya kacang kedelai sangat berperan dalam kebutuhan protein dalam negeri, mulai dari adanya tahu dan tempe, makanan tersebut merupakan suatu “keharusan” bagi warga Indonesia. Hampir di setiap rumah kita bisa menjumpai tahu dan tempe, bahkan di rumah makan besar sekalipun. Kacang kedelai juga mungkin berperan dalam memenuhi kebutuhan protein ternak, maka dari itu impor kedelai memang sangat berpengaruh dari tahun ke tahun.

Kebutuhan kedelai salah satunya untuk memenuhi kebutuhan protein baik untuk konsumsi maupun pakan ternak.  Sumber protein sebenarnya bukan hanya dari kedelai. Ada kacang kacangan, ikan dll, namun indonesia masih banyak tergantung pada kacang kedelai Di indonesia setidaknya dua terdapat tanaman asli yang memiliki kandungan protein setara kedelai yaitu
Saga pohon (Adenanthera pavonina)  dan Kecipir (Psophocarpus tetragonolobus. L)
Saya menemukan sebuah sumber yang memberikan data tantang perbedaan antara kedelai, saga, dan kecipir.

Table perbandingan

Biji
Protein
Lemak
Karbohidrat
Air

1
 Saga
48,2
22,6
10,0
9,1

2
 Kedelai
34,9
14,1
34,8
8,0

3
Kacang Hijau
22,2
1,2
62,9
10,0

4
 Kacang tanah
25,3
42,8
21,1
4,0

5
Kecipir
32,8
17,0
36,5
10,0








Dalam tabel tersebut dapat kita lihat bahwa saga memiliki kadar protein yang lebih banyak dibandingkan kedelai, dan kecipir pun tidak kalah dalam kadar protein.  Mungkin kita dapat memanfaatkan tanaman saga dan kecipir dalam memenuhi kebutuhan negeri kita, mungkin dengan memanfaatkan secara perlahan kita dapat menggantinya, seperti memanfaatkan tanaman kecipir dan saga dalam memberikan makanan pada ternak, mungin di suatu saat nanti pada saat ilmu pertanian berkembang kita dapat membuat saga menjadi teping yang kaya protein, who know? Nothing impossible guys, tetep semangat buat pertanian kita
Regards
M. Fathussalam


Sumber         :  Balai Informasi Pertanian Ciawi, 1985

Share this article :

Post a Comment

 
Support : IPB | Admisi IPB | As Syifa
Copyright © 2011. Petani, Betapa Berjasanya Engkau Pada Bangsa Ini - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Edited by M. Fathussalam
Proudly powered by Blogger